Selasa, 30 November 2010

Jrocks star (1 spirit)

Menarik mencermati pengalaman grup band J-Rocks yang membagi kisahnya dalam bermusik serta bersosialisasi di sosial media dalam acara peringatan HUT Kedua Kompasiana di MU Café, Sabtu (27/11) lalu. “Kami menggunakan akun twitter di @JRocks1Spirit sebagai sarana untuk berkomunikasi dengan penggemar selain tentu saja menggunakan media website dan blog di www.j-rocks.co.id, dan juga masing-masing personil kami menggunakan akun twitter personal sendiri untuk membuka jalinan komunikasi yang lebih luas ”, ungkap Iman sang gitaris dan memiliki akun twitter pribadi di @imanine ini.

Ia lalu melanjutkan, “Saat ini follower kami sudah mencapai 10.848 dan terus bertambah dari waktu ke waktu. Kami senantiasa melakukan update status terbaru mengenai aktivitas kami serta tentunya berinteraksi secara aktif dengan para follower serta penggemar”. Pernyataan Iman, di-amin-i pula oleh rekannya, Anton sang drummer. “Dengan adanya informasi yang kami sebarluaskan lewat jaringan social media, publikasi dan promosi J-Rocks kian mudah serta tersebar lebih luas. Dan tentu saja, murah. Pada akhirnya, penggemar bisa kita “dekati” secara lebih personal dan kedekatan emosional ini sangat penting buat kami agar para J-Rockstar (penggemar J-Rocks) tetap lekat dihati”, kata pria yang senantiasa memakai topi bulat dan punya akun twitter @anton_kelces ini.

Dalam acara yang bertajuk “Anda dan Masa Depan Sosial Media” yang digelar dalam rangka HUT Kedua Kompasiana ini, pernyataan kedua personil J-Rocks terasa sangat relevan terutama bagaimana memanfaatkan sarana social media di internet tidak hanya sebagai sarana promosi belaka namun lebih dari itu, pola interaksi yang dibangun antara grup band bersama penggemarnya lewat social media akan terasa lebih dekat dan personal. 


“Tanpa dukungan para pemerhati dan penggemar, kami bukanlah apa-apa. Justru komunikasi antara kami menjadi tak berjarak dan kian akrab. Tak menjadi soal penggemar kami berada ribuan kilometer dari tempat kami berpijak sepanjang mereka mampu mengakses internet dan membaca aktivitas kami serta sekaligus berinteraksi lewat social media yang kami miliki, maka kedekatan emosional bisa terbangun dengan baik,”tambah sang bassist, Wima dan mempunyai akun twitter di @swarawimayoga ini.

Pada awalnya J-Rocks yang berdiri pada 9 November 2003 ini bernama J Rockstar, yang berawal dari sticker bertulis “Rockstar”, dengan harapan kelak menjadi Bintang Rock. Huruf “J” didepan nama grup ini dimaknai sebagai “Japanese”, karena mewakili genre “Japanese Rock”. Bisa pula berarti “Jakarta” karena mereka berasal dari Jakarta, atau “Jujur “dalam bermusik dalam artian memainkan apa yang benar-benar mereka suka dan ingin memainkan musik yang ber-soul (jiwa). Nama J-Rocks melejit ketika menjuarai festival musik Nescafe Get Started 2004 yang disponsori oleh Nescafe, Trans TV, dan Aquarius Musikindo. Masing-masing personil meraih best vocalist, best guitarist, best bassist, dan best drummer. Mereka berhasil menjuarai festival tersebut dan berkesempatan membuat album kompilasi Nescafe Get Started yang merupakan awal bentuk kerjasama mereka dengan Aquarius Musikindo.

Di kesempatan yang sama J-Rocks juga mengungkapkan pengalaman mereka mendapatkan kesempatan rekaman di Abbey Road Studio di London, Inggris. Sebagai grup pemenang dalam pergelaran musik Soundrenaline 2008: Free Your Voice dan berhasil menyingkirkan empat nomine lain, yaitu Nidji, PADI, GIGI, dan Saint Loco, J-Rocks berkesempatan menjajal studio dimana grup band legendaris The Beatles merekam sebagian besar album dan single mereka di studio bergaya Gregorian itu selama 1962-1970. Bahkan, Abbey Road dipilih menjadi judul album The Beatles, yang diluncurkan pada 1969 dan mengantar hit-hit seperti Something dan Oh! Darling. Abbey Road Studios juga telah mencetak sukses puluhan artis musik lain seperti Cliff Richard, Radiohead, Pink Floyd, Oasis, Green Day dan U2.

“Kami sangat excited ketika datang kesana, boleh dikatakan ini adalah “naik haji-nya musisi” bila telah menginjakkan kaki di Abbey Road Studio dan bagi kami semua ini sebuah kehormatan besar buat J-Rocks dapat merekam album disana,” kata Anton dengan mata berbinar. “Yang tentu paling berkesan adalah ketika kami memakai batik, busana kebanggaan bangsa kita, berfoto melintas diatas zebra cross yang legendaris di depan studio tersebut”.

Selain talkshow singkat mengenai J-Rocks dan pemanfaatan social media, grup band ini juga tampil membawakan lagu hits-nya “Meraih Mimpi” dan “Falling in Love”.

Selamat dan sukses untuk J-Rocks!

Minggu, 28 November 2010

Liric Lepaskan diri ku & ceria jrocks

-->LEPASKAN DIRIKU


Saat kurasa semua tlah berbeda
Dirimu jadi tak sama
Dan aku tahu kau
Kau inginkan aku tuk menjadi yang sempurna

Tapi kau tahu ku tak bisa
Menjadi yang kau pinta
Terlalu lama kuterjebak dengan dirimu

Kini ku ingin pergi darimu
Takkan ada yang bisa menahanku lagi
Karena kutahu dirimu tak seperti dulu lagi
Sudahlah sudah lepaskan diriku

Jika kau rasa kaulah segalanya
Semua menjadi percuma
Ingin rasanya ku menjauh darimu
Buang semua cerita

Tapi janganlah kau sesali a
Pa yang tlah terjadi
Terlalu lama kuterjebak dengan dirimu


-->CERIA 



Hari ini kudendangkan
Lagu yg ingin kunyanyikan
Terkenang semua kenangan
Yang telah kualami

Ingin kubuka lembar baru
Untuk meneruskan hidupku
Tak mau lagi kesedihan
Selimuti diriku

Semua orang ingin bahagia
Menjalani hidup di dunia ini
Ingin kubukakan jawaban
Misteri kesenangan sejati

Hari ini kudendangkan
Lagu yg ingin kunyanyikan
Terkenang semua kenangan
Yang telah kualami

Berlari dan terus bernyanyi
Mengikuti irama sang mentari
Tertawa dan selalu ceria
Berikan ku arti hidup ini




filed in Hiburan on Sep.03, 2010
Salah satu “tradisi” J-Rocks saat Ramadhanadalah menggarap lagu atau album baru. Begitu juga dengan Ramadhan tahun ini, Iman, Wima, Sony dan Anton mulai menabung materi untuk album keempat J-Rocks. “Ramadhan ini jadwal kami beberapa kali manggung dan rekaman album baru di studio,” kata Iman.
Saat ini personel J-Rocks mulai jam session materi album baru mereka. Materi lagu setengah jadi dari tiap atau beberapa personel digarap bersama. Misalkan Iman membawa file lagu yang isinya masih suara gitar dan sound effect dari rekaman digital yang dilakukan dikomputer. “Makanya sekarang aku intens di Jakarta, sibuk menggarap lagu,” kata Wima yang sehari-hari tinggal di Bandung.

Ini yang disebut guide. Materi ini akan dipilih untuk digarap bersama. Setiap personel akan memberikan masukan untuk hasil terbaik. Proses ini yang disebut workshop. Biasanya keempat personel J-Rocks akan berkolaborasi di studio. “Biasanya di mulai habis tarawih sampai sahur, lalu tidur sampai siang,” kata Wima lagi.
Saat ini sudah ada beberapa lagu yang sudah masuk workshop. “Untuk album yang baru ini, kami tetap akan membuat musik yang berkualitas. Selama ini kami berempat mendengar beberapa album band-band luar yang bagus. Membuat kami terpacu,” kata Wima. Ia juga menegaskan kalau J-Rocks tidak akan mengikuti lagu-lagu yang trend saat ini.
“Entah kenapa album J-Rocks selalu dalam kurun dua tahun, setahun asyik manggung. Tiba-tiba selalu muncul ide untuk membuat album baru,” cerita Wima. Album J-Rocks pertama Topeng Sahabat 2005. Dua tahun berikutnya Spirit di tahun 2007 dan terakhir adalah Road to Abbey 2009.

Jrocks menggebrak dunia musik

 J-Rocks akan segera menggebrak dunia musik Indonesia dengan peluncuran albumnya yang baru. Yang unik, mereka menyebut album ini sebagai album ke-3,5. Bagaimana persiapannya?
"Kita lagi persiapan album ke 3,5, persiapannya sudah 40 persen. di album ini ada 10 lagu rencananya," jelas band pelantun Jatuh Cinta ini ketika ditemui dalam acara CocaCola Soundburst di Palembang, Minggu (14/11).
Dalam album ini, J-Rocks mengangkat tema kemanusiaan seperti terpecah belahnya bangsa, bumi yang sudah tua, dan lainnya serta mengajak pendengarnya untuk turut menjaga bumi.
"Kita ingin membuka pikiran orang-orang walaupun kita beda-beda tapi sebenarnya kita sama," lanjutnya.
Dalam kesempatan yang sama, J-Rocks juga berusaha meluruskan tanggapan publik yang menganggap mereka beraliran musik Jepang. "Nah ini, saya sendiri bingung kenapa selalu tanya konsep Jepang? Saya selalu bilang bahwa esensi bermusik kita itu bebas, jadi ada konsep Jepang, Amerika, Indonesia, karena kita campuran," jelasnya.
Karena banyaknya inspirasi musik yang mereka dapatkan dari seluruh dunia, mereka pun menyatakan bahwa J-Rocks akan mengangkat konsep fussion di dalamnya.
Album yang rencananya akan dirilis tahun depan ini masih dalam proses penggarapan, termasuk persiapan peluncuran single andalan. Dalam proses penggarapan ini, J-Rocks masih setia bekerja berempat, walau tidak menutup kemungkinan untuk bekerja sama dengan musisi lain.  

Jrocks Rilis Album

Akhirnya, J-Rocks, band Indonesia yg musiknya sangat terinpirasi dengan musik Jepang, merilis album barunya yg dikasih judul Spirit. Ini adalah album kedua mereka. Sebelumnya J-Rocks pada tahun 2005 sudah merilis album perdana yg dikasih judul Topeng Sahabat. Kehadiran band J-Rocks di belantika musik Indonesia memang sempat mengundang reaksi di mana-mana. Terlebih para fans musik Jepang. Mereka dengan mudah menuduh bahwa J-Rocks adalah band jiplakan L’Arc~en~Ciel [Laruku], salah satu band Jepang yg paling dikenal di Indonesia sini. Dan juga lagu-lagu yg diciptakan J-Rocks sangat familiar sekali musiknya dengan lagu-lagunya Laruku. Semenjak itu dimulailah aksi hujat terhadap kehadiran band ini.
Bagaimana dengan aku sendiri? Awalnya sempat terbawa juga dengan gelombang hujat tersebut. Namun, tidak berlangsung lama aku baru sadar. Seharusnya band seperti J-Rocks ini lah yg perlu didukung sepenuhnya. Kenapa? Ya dengan adanya J-Rocks, secara otomatis juga akan dan bisa memperkenalkan kepada masyarakat sini [walaupun tidak secara langsung] dengan musik-musik asal negara Matahari Terbit tersebut. Sebab selama ini, masih ada saja beberapa pihak yg meremehkan kualitas musik Jepang itu sendiri. Padahal nyatanya, musik Jepang sangat kaya dan beraneka ragam tuh. Dan yg pasti juga kreatif dalam menciptakan warna musik.
Aku maklumi saja jika album Topeng Sahabat seperti kata orang terlalu “Laruku” banget. Wong namanya terinspirasi, so wajar aja khan jika ada yg mirip. Tuh band Nidji yg kental banget dengan nuansa British Pop-nya, kok gak diapa-apain? Walaupun album pertama J-Rocks aku maklumi, namun aku memberikan kesempatan bagi J-Rocks di album kedua nanti untuk membuktikan kemampuan musikalitas mereka di dalam menciptakan lagu yg benar-benar merupakan karakter dari J-Rocks itu sendiri. Boleh saja mengambil sedikit warna dari sebuah band Jepang, asal ingat, karakter J-Rocks musti terlihat.
Dan akhirnya hal tersebut menjadi kenyataan di album Spirit ini. Aku sudah mendengarkan semua lagu-lagu yg ada dalam album ini. Cukup dengan mendengar ulang dari awal sampai akhir sebanyak 3 kali berturut-turut, yg terjadi adalah AKU SANGAT MENYUKAI DAN MENIKMATI ALBUM INI. Well, It has a lot of melody. Mereka memainkan dengan rapi dan kompak. Dengan komposisi musik yg terasa matang, aku yakin pendengar tidak akan merasa cepat bosan dan jenuh jika didengar secara terus-terusan. Mungkin yg bisa dikasih masukan adalah soal lirik lagu. Entah kenapa aku merasa liriknya terlalu bisa. Moga-moga ke depannya bisa diperbaiki dengan cara memasuki lirik yg sedikit puitik.
Sekilas profile J-Rocks, band ini terdiri atas 4 orang personil. Mereka adalah Iman pada posisi vokal merangkap gitar, Sony pada gitar, Wima pada bass dan terakhir tentunya Anton yg menjadi drummer. Sebelum berkesempatan merilis album pertama, J-Rocks setahuku sering partisipasi di setiap acara festival. Akhirnya sampai ada sebuah kompetisi musik yg diselenggarakan oleh Nescafe. Di ajang ini, J-Rocks menjadi juara 1 dan msing-masing personilnya meraih penghargaan best vokalis, best gitaris, best bassist dan best drummer. So, J-Rocks ini bisa dikatakan band yg mempunyai skill handal, bukan band anak kemarin sore….
Kembali ke album Spirit, total di dalamnya terdapat 10 buah lagu. Langsung aja aku mulai dengan tembang pembuka yg berjudul Cobalah Kau Mengerti. Lagunya enak dan enjoyable nih. Dibuka dengan sedikit solo drum yg disambung dgn melodi gitar yg sangat cathy. Permainan bass Wima keren abis. This man is great!!! Dibandingkan bassist band Radja, Samson, Ungu, Kerispatih…. aku lebih memilih Wima!!! Tempo lagu agak santai. Btw, solo gitarnya oke juga tuh.
Disambung dengan track kedua, Spirit. Lagunya lumayan nge-rock nih dengan riff gitar yg oke juga. Intro dibuka dgn solo gitar yg tipikal J-Rocks banget. Tempo agak nge-beat. Saat chorus yg menggunakan bahasa Inggris, vokal Iman benar-benar mencapai range nada tinggi. Cool, man! Dan, lagi-lagi deh di sini dijumpai permainan solo gitar yg sedikit memukau. Aku justru memberikan kredit pada Anton di sini. Ketukannya benar-benar aktraktif. Terlebih saat menjelang lagu habis, sekilas terdengar ketukan double pedal yg lumayan gahar. Kayaknya oke juga tuh jika sesekali J-Rocks bawain musik yg sealiran ama deathgaze. Hahahaha….
Track berikutnya, Juwita Hati. Lagunya sedikit nge-rock&roll nih. Permainan bass Wima benar-benar mendominasi lagu ini. Salut deh! Dengarin Juwita Hati bisa membuat badan sedikit bergoyang. Asyik pokoknya. Terlebih solo gitarnya….
Setelah itu dilanjutkan dgn lagu berikutnya, Tersesal. Well, this is my FAVORITE TRACK! Komposisi musik di lagu ini oke banget. Sesekali slow, terus tiba-tiba menjadi kencang. Benar-benar aggresive. Intro dimulai dgn petikan gitar yg memberikan nuansa sunyi dan sepi. Selanjutnya petikan gitar yg indah tetap mendominasi lagu. Tempo masih slow, dan diiringin dgn permainan solo biola. Menjelang pertengahan lagu, dibuka oleh ketukan drum Anton yg powerful, lagu menjadi kencang dan nge-rock abis! Untuk selanjutnya bisa didengar solo gitar yg dibarengi dgn permainan orkestra biola. Pokoknya nih lagu oke banget deh!!!
Kau Curi Lagi menjadi track selanjutnya. Di lagu ini, J-rocks menampilkan seorang cewek bernama Prisa [eh, dengar-dengar orgnya cakep tuh] untuk menyanyi bareng. Aku sendiri tidak tahu lebih detail siapa itu Prisa. Namun yg aku tahu, Prisa juga sempat jadi additional gitar buat band Seringai. Cewek metal dong?!!! Vokal Prisa yg ada sedikit sentuhan rocknya oke juga tuh. Intro dibuka dengan petikan gitar yg mengingatkan aku dengan petikan khas eks gitaris band legendaris LUNA SEA, Inoran. Lagunya asyik banget. Di kota Palangka Raya sini, lagu Kau Curi Lagi menjadi top rekues pada sebuah station radio swasta [namanya KALAWEIT FM]. Lagu ini terkesan simple. Namun entah bagaimana hasilnya justru terdengar luar biasa. Terlebih solo bass dan solo gitarnya. Great job, btw!
Selesai dgn Kau Curi Lagi, diteruskan dengan Saatnya Kau Bicara. Sebuah lagu yg temponya sedang-sedang saja. Musiknya terbilang catchy banget di telinga. Hmmm, entah bagaimana dengan yg lainnya, menurutku lagu ini ada sedikit sentuhan Britpop. Itu bisa bisa terlihat dari bunyi melodi gitar. Biar begitu, aku suka dengan lagu ini. Terlebih Iman yg berusaha untuk menjiwai lagu ini, dan itu sudah lumayan berhasil. Lagu diakhir dengan sebuah penutup yg manis berupa dentingan piano.
Diteruskan lagi dgn lagu berikutnya yg dikasih judul Mestinya Kau Tahu. Intro dibuka dgn sejenis computer sound. Lagu bertempo sedikit cepat yg diiringin riff gitar yg oke ini lumayan enak lah menurutku. Terlebih permainan bass Wima yang sangat mencolok sekali. Saat chorus, entah kenapa mengingatkan aku akan chorus lagu Lepaskan Diriku [single andalan di album Topeng Sahabat]. Waow, vokal Iman yg sedikit serak [growl?]boleh juga tuh.
PDKT, menjadi lagu berikutnya. Duh, apa gak ada judul lain lagi selain PDKT? Gak apa-apa sih, cuman terkesan aneh aja. Untung lagunya enak, kalo tidak? Seperti biasa, lagi dimulai intro yg catchy. Setelah itu ritem gitar yg terbata-bata plus akustik gitar benar-benar membuat lagu ini menjadi hidup. Di tengah lagu, sekali lagi Wima dan Sony masing-masing memainkan solo bass dan gitar dlm waktu yg bersamaan.

Sejarah dan musik jepang

Sejarah J-Rocks

Sejenak Tentang Sejarah J-Rocks

Iman adalah leader dari band ini jauh sebelum ada J-Rocks, dia pernah gabung bareng Funky Kopral (sekarang Funkop) di tahun 2001 sebagai gitaris additional tetap, dan saat di Funky Kopral Iman ketemu ama Sony yang kala itu ikutan audisi gitaris yang diadakan Funky Kopral dan ajak punya ajak Sony diajakin Iman buat bikin band aliran Jepangan, sebelumnya Iman telah bareng ma Wima yang emang mereka dah ngeband sedari SMA, dan gayung bersambut Sony pun mau gabung dengan bonus temennya Anton sebagai penggebuk drum set, karena nyari tukang nyanyi gak dapet-dapet maka ya udah lah Iman saja yang tukang nyanyi, maka jadilah sebuah band bernama J-Rockstar pada sekitaran tahun 2003.
Aksi J-Rockstar pun berlanjut dengan iseng-iseng ikotan kontes musik Nescafe, dan malah jadi juwaranya, Good Job Dude!!! gak cuman itu saja Aquarius Musikindo tertarik sama mereka dan mengontrak mereka tuk bikin album akhirnya band ini kemudian dikenal dengan nama J-Rocks saja, dan album pertama mereka “Topeng Sahabat” cukup sukses di pasaran dengan hit seperti “Lepaskan Diriku”, “Ceria”, dan “Berharap kau Kembali”. Aliran seperti mereka belum ada kala itu, berarti dengan kemunculan mereka lebih memperkaya khasanah musik Indonesia, wah jadi trendsetter neh.

Tentang album kedua J-Rocks “Spirit”
Album kedua mereka baru saja lansir bertajuk “Spirit”, makin menegaskan bahwa bandini gak cuman numpang lewat saja, simak saja lagu “Kau Curi Lagi”, lagu ini dimainkan duet bareng Prisa, seorang cewek pendatang baru yang sebentar lagi punya album sendiri, kemudian “Cobalah Kau Mengerti” yang cukup catchy dan easy Listening banget ngepop lagi, atau “Juwita Hati” nah kalau ini lebih ngagetin karena berirama Jazz Blues, tapi yang paling bikin ngeh” adalah lagu “Tersesal”, dalam lagu ini olahan vokalnya berat banget, naik turun dengan suara Falsetto panjang dengan vibrasi di ujung nada, khas lagu Jepang dan Iman sepertinya berhasil membawakannya dengan sangat bagus, dan yang paling unik musiknya beraransemen Rock Opera, dan kebayang kan rumitnya, sederet lagu tadi mengartikan bahwa band ini memang memiliki kemampuan yang lebar, baik dalam beraliran, skill musikalitas maupun komersialitas, well bagi kalian yang belon punya albumnya langsung saja beli gak bakal rugi deh, tapi ingat jangan yang bajakan!!!


TENTANG MUSIK JEPANG



Iman adalah seorang pecandu Jepang yang parah, jauh sebelum J-Rocks lahir, atau sejak SMP dia sudah punya konsep ngeband aliran Jepang, dan gak cuman itu saja lagu-lagu di album 1 dan 2 J-Rocks ternyata ada yang sudah diciptakannya di bangku SMP, maksa banget neh bocah?
Menurut Iman musik Jepang tidak seperti apa yang orang pandang selama ini dia melihat musik Jepang adalah sesuatu yang sangat luas dimana banyak genre musik tercampur aduk di Jepang sono, dan hanya terpisahkan oleh soal bahasa saja selebihnya musik Jepang adalah sesuatu yang universal bukan yang itu-itu saja (macem Laruku, X-Japan, Ayumi ), makanya di album J-Rocks nuansanya gado-gado gak cuman sempit satu macem musik saja, bener juga lo Man.

Tentang musik J-Rocks kedepan
Pada album Spirit, lagu-lagunya lebih soft daripada yang pertama disamping mungkin market lebih mudah menerima yang beginian, Iman ngaku kalo itu semua karena “lagi pengen” saja dan mungkin buat album ke 3 kelak J-Rocks bisa saja kembali ngerock abis atau bahkan ganti musik ajeb-ajeb geleng-geleng,tapi yang pasti apapun itu kesemuanya harus berasal dari semangat bermusik yang jujur. Yah kita tunggu saja Fren!!!

Spirit (album ke-2 dari jrocks)



Ditengah kesuntukan aku beberapa hari ini aku pingin bagt nge post but bingung mw nge-post apa….. tapi akhirnya datanglah mas inspirasi yang memberikan aku ide ^^
Sebenarnya aku dah lama pengen nge-review album ke-2 dari jrock’s….. tapi entah kenapa agak malas ^^
Akhirnya aku putuskan untuk nge review album yang satu ini

Seperti yang kita ketahui bersama… ini adalah album ke-2 Jrocks, setelah album pertama yang diberi titel ”topeng sahabat” kali ini album jrocks diberi titel ”Spirit(mungkin untuk mencerminkan spirit mereka untuk terus bertahan dikancah permusikan Indonesia)

Di album ini terdapat 10 track yaitu
1 cobalah kau mengerti (ini lagu sudah pernah aku review tapi aku review lagi dah)
2 spirit
3 Juwita hati
4 Tersesal
5 Kau Curi lagi (ft Prisa gitaris.com) (ini juga dah pernah aku review)
6 Saat nya kau bicara
7 Mestinya kau tahu
8 PDKT
9 Aku harus bias
10 Semakin sendiri

Cobalah kau mengerti 3:54

Lagu pertama dari album ini (lagu ini sebelumnya juga sering dibawakan jrocks di berbagai kesempatan) Langsung saja yach
Lagu ini bertempo medium, diawali dengan ketukan drum yg menurut aku asik juga. Kemudian langsung diikuti dengan dobel lick dari Iman dan Sony. Hampir di keseluruhan lagu ini diiringin irama gitar akustik (jadi terkesan easy listening). Kredit dari aku untuk permainan bass dari wima. Dilagu ini Wima memang jelas menampilkan permainan bass yang liar dan sangat bernyanyi (menurut aku tentunya). Terasa jelas ada sedikit influence dari tetsu tapi ini jelas permainan ciri khas dari Wima. Drum juga cukup asik.. sangat kompak denga bass betul2 rhytem section yang menurut gua asik. Sony dan Iman benar – benar mengiringi lagu ini (bayangkan aja lagu Link dari Laruku....bukan berarti gua bilang sama yach tapi buat dibayangkan bagi yang belum denger).
Tapi ada satuhal yang menggangu aku dilagu ini (gak tau kenapa) suara backing vokalnya (tau dech

Spirit 3:41

Langsung meluncur ke lagu kedua di album ini ”Spirit“ yup sama dengan titel album ini...
Jujur ini lagu yang paling aku suka di album ini.... diawali intro yang sangat asik.... bertempo medium tapi sedikit lebih cepat cool. Pada lagu ini jelas Bass dari Wima benar2 membngun rhytem section bersama drumnya anton. Permainan gitar terdengar lebih simpel.. ditengah dari lagu ini tiba2 lagu berubah jadi terdengar sedikit lebih hard...

Juwita hati 3:08

Lagu ini bernuansa riang dengan sedikit balutan dan nuansa jazz... iman menampilkan vokal yang terasa sedikit evergreen... gitar cukup simpel tapi tetap menampilkan permainan khas jrocks pada interlude gitar seaakan mengalirkan melodi2 indah dan diakhir dengan suara backin vokal pokoknya lagu ini asik lah (lumayanlah)

Tersesal 4:30
jelas ini lagu bernuansa kelam benar2 kontras dengan lagu sebelumnya. Di lagu ini terdengar jelas nuansa khas lagu2 muse... dengan diringi brass section yang menambah kelam ini lagu....hampir diseppanjang verse permainan bergaya klasik.... masuk sebelum reff tiba2 lagu menjadi cepat.... diawali permainan apregio dari gitar.... dalam sekejab sekali lagi lagu berubah tempo melambat dengan nuansa khas orkestra lalu lagu berubah jadi lebih melodius kemudian kembali lagi menjadi kelam begitu seterusnya (lagu ini juga menjadi favorit aku)

Kau Curi lagi 4:51
diawali petikan gitar sederhana diirngin rhtem gitar yang juga sederhan... begitu juga bass dan drumnya (kesimpulannya ini lagu benar2 simpel naunsanya) ditambah lagi denga nuansa tinker bell yang hampir mengiringi sepanjang lagu....... tapi juga diringi distorsi gitar yang muncul sekali2. memang ni lagu lebih bisa dibilang bernuansa pop. Di sini gitar lebih tenang dan lembut (terlebih lagi pada lick2nya) bass jelas menjadi pembangun nuansa dan drum yang simpel tapi kreatif

Saatnya kau bicara 4:04 

diawali lagi dengan intro yang tersangkut-sangkut (ini bahsa aku yach) kemudian dilanjukan dengan permainan keyboard tentu dengan Iman yang bernyanyi. Terasa Vokal iman jika dibayangkan campuran pop indonesia jaman2 dewi yul dicampur vokal khas british dan jepang tentunya (bisa dibilang nuansa lagu ini juga seperti itu ) terasa ada nuansa the killer, jet, L’Arc, dan lagu2 khas evergreen (tapi aku kurang suka ama ini lagu)

Mestinya kau tahu 3:16

Lagu diawali denga loop sequencer yang sedikit cepat dengan iman yang bernyanyi dan hentakan dari bass drum kemudia serentak gitar dan bass masuk bersamaan.. bisa dibilang nada2 yang ada di lagu ini sedikit nyeleneh (kocak maksudnya) tapi di reff terdengar biasa aja (sama persis kayak lagu.......ya lagu jrocks yang lain ) tapi pada interlude giliran gitar benar2 unjuk gitar/gigi lick yang diiringan permainan wah.. disini vokal Iman terdengar lebih serak

PDKT 3:26
nuansa yang ditawarkan lagu ini persi seperti kau curi lagi dan mestinya kau tahu. Dan lagu ini bernuansa riang penuh pengharapan... disini permainan gitar terdengar unik... dan giliran bass yang mengambil peran membangun nuansa di lagu ini

Aku harus bisa 3:54

kembali lagi lagu bernuansa kelam dari jrocks diawali dengan riff gitar yang cukup nge rocks.... dari awal sampai akhir lagu ini jelas sekali nuansa lagu2 muse tapi diiringin permainan gitar khas lagu2 jepang di lagu ini juga ada permainan biola dan nuansanya jelas sekali kelam

Semakin sendiri 4:39

Lagu diawali dengan permainan gita clean.. yang mengalir tenang terus mengiringi iman bernyanyi diikuti suara organ hammond.. masuk ke reff barulah masuk full band di lagu ini sedikit diciprati nuansa blues diikoti pop rock yang kalau aku gambarkan seperti hitomi no jyuurin ( bukan berarti mirip aku cuman mencari perumpamaa dan gambarannya) masuk pad lick gitar terdengar sekali nuansa lawas kira-kira seperti lick2 tahun 70an

Bisa dibilang di album ini aransemen lagu2 jrocks lebih luas dan lebih dewasa.... tapi sedikit disayangkan album hampir tidak memiliki hal yang istimewa antara lagu2nya sehingga materinya terasa kurang beragam... walaupun tetap mempertahankan konsep Japanese rock mereka juga memberikan nuansa2 dari genre lain seperti blues, jazz, dan Brit. Bisa dibilang musik mereka bergerak disitu-situ.... banyak aransemen yang sebangun cetak birunya

Tapi dari sisi musikalitas jelas mereka sangat berkembang jauh.... gitar iman dan Sony terdengar lebih kompak.... Bass terdengar lebih sabar... Drummnya lebih bervariasi daripada sebelumnya

Tapi tetep ada satuhal yang aku tetap sesali dari album jrocks (ini menurut pendapat aku pribadi) entah kenapa cover album jrocks tidak pernah terpandang indah dimataku (mangkanya aku kadang males belinya) memang don’t judge by cover..... but cover is important

Kenapa bintang 3........ehm itu tadi.....aku kurang puas (pendapat pribadi) atas albumnya tapi spesial untuk lagu2 nya 4 bintang dech (loh kok gitu) ya iyalah yang direview kan albumnya

Demikianlah semoga bagi yang masih asing sama jrocks mendapat gambaran dari review aku sehingga membeli Kaset dan CDny
a